Mitos seputar tinta printer nyatanya saat ini masih terus menjangkiti sebagian besar masyarakat pengguna printer di tanah air, masyarakat kerap kali mendapat informasi yang samar seputar tinta printer, sehingga mereka cukup sulit menarik benang merah pembatas antara mitos dengan fakta seputar tinta printer
Lantas apa saja Mitos dan Fakta seputar tinta printer yang berkembang di masyarakat, berikut penjabarannya:
Mitos A :
Cartdrige tinta dan toner isi ulang sama-sama bisa diandalkan seperti halnya Cartdrige yang asli
Fakta A :
1. Toner Cartridge isi ulang tujuh kali lebih bermasalah pada adhesi toner dibandingkan cartdrige asli
2. Hasil cetak dengan menggunakan cartridge isi ulang ternyata tidak sehalus cartridge asli
3. Mengisi ulang (refill) merupakan proses manual yang berisiko menyebabkan kerusakan cartridge
Mitos B :
Cartridge remanufactured sama handalnya dengan cartridge asli
Fakta B :
Remanufactured pada cartdrige ternyata adalah sebuah proses yang dilakukan secara manual dan berpotensi merusak cartdridge
Mitos C :
Kualitas cetak (print quality) menggunakan cartridge remanufactured sama kualitasnya dengan cartdridge asli
Fakta C :
Kualitas cetak menggunakan cartdrige remanufactured sering kali mengalami degradasi kualitas
Mitos D :
cartdridge remanufactured menghemat biaya
Fakta D :
Sebenarnya cartdridge remanufactured memang lebih murah ketimbang cartdridge asli, namun berisiko tinggi terhadap biaya tambahan tak terduga seperti biaya untuk cetak ulang maupun suplay tambahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki hasil cetakan sebelumnya
Mitos E :
Jumlah halaman cetak memakai cartdridge tinta isi ulang sama dengan jumlah halaman cetak menggunakan cartdridge asli
Fakta E :
cartdridge asli memiliki kemampuan memproduksi dua kali lebih banyak halaman cetak ketimbang cartdridge isi ulang
Mitos F :
cartdridge remanufactured lebih baik untuk lingkungan karena merupakan produk daur ulang (recycle products)
Fakta F :
1. cartdridge remanufactured yang telah kosong sering kali ditemukan berakhir di tempat sampah, menggunakan cartdridge remanufactured justru menimbulkan risiko meningkatnya karbon dioksida hingga 84 persen, hal ini dikarenakan oleh risiko pencetakan ulang yang mungkin saja terjadi saat menggunakan cartdridge remanufactured
2. cartdridge remanufactured juga tidak memiliki bahan material yang dapat di daur ulang seperti layaknya penyedia teknologi yang memiliki protokol daur ulang yang sesuai standar
oke, friend, mungkin itu beberapa mitos yang berkembang di masyarakat dan fakta yang sebenarnya seputar tinta isi ulang printer, jika ada yang ingin menambahkan atau mengkritisi, silahkan di tulis di kolom komentar, saya mengambil sumber tulisan ini dari koran tempo edisi 5 agustus 2010, semoga artikel tentang Mitos dan Fakta seputar tinta printer ini bermanfaat untuk kita semua
Sumber : Google